MoU dengan Prancis Diteken di Atas Kapal Pinisi, Mirip Perjanjian Reinville

Sabtu, 09 September 2017 22:23 WITA Reporter :
MoU dengan Prancis Diteken di Atas Kapal Pinisi, Mirip Perjanjian Reinville

MAKASSARMETRO– Dalam sejarah dikenal sebuah perjanjian besar yang kemudian dikenal sebagai Perjanjian Renville. Perjanjian Renville adalah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948 di atas geladak kapal perang Amerika Serikat sebagai tempat netral USS Renville, yang berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, kala itu.

Baru pada Makassar International Eight Festival and Forum atau F8 perjanjian di atas kapal juga kembali digelar.

Perjanjian melibatkan Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia Jean-Charles Berthonnet bersama Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto.

Di atas kapal pinisi, sebuah kapal penakluk laut yang sangat bersejarah bagi suku Bugis- Makassar, Makassar dan Prancis melakukan MoU terkait kerja sama di bidang smart city.

“Kita tahu Prancis adalah negara besar. Kita tunjukkan juga kebesaran Makassar,” pungkas Danny, Sabtu, (9/9).

Usai nota kesepahaman itu diteken bersama, kapal pinisi itu pun berlayar bersama bias jingga sunset di balik kepulauan Makassar.

Penjajakan kerja sama tersebut melibatkan Engie Ineo Perancis tentang Teknologi Pengembangan Smart City. Engie Ineo yang merupakan salah satu perusahaan terbesar di Prancis yang bergerak di bidang rekayasa listrik, informasi dan sistem komunikasi.

Selain dengan Engie Ineo Perancis, pada momen F8 ini juga ada kerja sama di bidang Savety City ditandai dengan MoU serta Kerja sama Letter Of Intens bersama Kota Kaohsiung tentang Pengembangan pembangunan dan perdagangan.

“Saat ini sedang melakukan penjajakan kerjasama dengan Makassar yaitu New Zealand untuk Energi Terbarukan, Georgia di bidang Pariwisata, dan Afganistan pada sektor Perdagangan,” terang Kasubag Kerja Sama antar daerah dan Lembaga, Bagian Ekonomi dan Kerja Sama Najiran Syamsuddin.

Berikan Komentar
Komentar Pembaca