Agar Aman Berpindah Negara, Jemaah Haji Diminta Kembalikan Kantong Kerikil ke Maktab

Senin, 19 Agustus 2019 09:48 WITA Reporter : Makassarmetro
Agar Aman Berpindah Negara, Jemaah Haji Diminta Kembalikan Kantong Kerikil ke Maktab

MAKKAH – Jemaah haji diminta mengembalikan kantong kerikil dikembalikan ke pihak maktab.
Demikian yang disampaikan
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Kantong tersebut sebelumnya dipergunakan untuk membawa kerikil dari Muzdalifah.

Imbauan ini menyusul adanya selebaran dari Muassasah Asia Tenggara tentang adanya kesalahan penerjemahan yang tertulis di kantong kerikil jamarat tersebut.

“Jadi di kantong tersebut, tertulis penerjemahan, “The Anthrax Gravel Bag” yang artinya “kantong kerikil antraks”. Ini salah menerjemahkan,” kata Kadaker Makkah Subhan Cholid, Minggu (18/8/2019) waktu setempat dikutip Kemenag.go.id.

Kata Subhan, dikhawatirkan akan menghambat jemaah bila masih membawa kantong tersebut saat ingin berpindah negara.

“Maka, untuk kenyamanan saat berpindah negara, dimohon agar jemaah menyerahkan kantong itu kepada pihak maktab atau ketua kloter,” kata Subhan.

Subhan mengimbau masing-masing jemaah untuk menyerahkan kantong kerikil kepada ketua rombongan, yang kemudian akan menyerahkan kepada ketua kloter.

Kantong kerikil yang terkumpul pada ketua kloter akan dikembalikan kepada pihak maktab. 

“Tidak usah disimpan apa lagi dibawa pulang. Khawatir nanti malah menjadi hambatan saat pemeriksaan jemaah di bandara,” lanjut Subhan.

Saat ini, jemaah yang termasuk gelombang I, berangsur-angsur mulai dipulangkan menuju tanah air.

“Sejak 17 Agustus kemarin, jemaah haji gelombang I mulai dipulangkan ke tanah air. Sementara jemaah haji yang masuk dalam gelombang 2, dalam beberapa hari  akan mulai bergerak ke Madinah,” ujar Subhan.

Topik berita Terkait:
  1. Haji 2019
  2. Kantong Kerikil
  3. Kemenag
Berikan Komentar
Komentar Pembaca