MAKASSARMETRO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan untuk tetap berhati-hati saat memasuki tatanan kenormalan baru harus melewati semua tahapan baik kota/kabupaten, maupun provinsi.
“Ada prakondisi, jadi conditioning dulu. Yang kedua timing-nya, waktunya kapan mulai masuk ke new normal, ini penting sekali. Tidak langsung ujug-ujug langsung diputusin masuk new normal,” tutur Presiden Jokowi, Kamis (9/7).
Lebih lanjut, Presiden minta ada prioritas sektor mana yang didahulukan sehingga tidak semua langsung dibuka, tetapi dipilih sektor-sektor dengan risiko rendah, sedang, dan tinggi, misalnya sekolah.
“Oleh sebab itu, tadi saya sangat menghargai sekali bahwa di Kalimantan Tengah telah melakukan tes masif. Tetapi tes masif saja juga tidak cukup, pelacakan yang agresif harus dilakukan, ini dibantu Pangdam, Kapolda untuk urusan pelacakan, baik ODP, PDP,” ujar Presiden.
Kalau sudah ketemu, Presiden sampaikan yang sakit segera bawa ke rumah sakit, jika sehat tetapi positif isolasi dengan ketat.
Ia menambahkan kalau di Jakarta sakit berat langsung dibawa ke Rumah Sakit Sulianti (Saroso) tetapi untuk sedang-ringan dibawa ke Rumah Sakit Darurat di Wisma Atlet, dua minggu sembuh, langsung dipulangkan.
“Saya kira tiga hal ini tugasnya pemerintah: tes masif, pelacakan agresif, isolasi yang ketat. Dan tugasnya masyarakat yang harus kita ingatkan terus: pakai masker kemanapun, jaga jarak dimanapun, yang ketiga menghindari kerumunan, diingatkan terus ini,” urai Presiden seraya menambahkan bahwa sosialisasi ini harus terus-menerus.
Pada kesempatan itu, Presiden juga mengingatkan kepada setiap gubernur, bupati, dan wali kota yang ingin memutuskan sesuatu kebijakan agar memakai data sains dan meminta saran kepada pakar-para kesehatan atau saintis.
“Jangan sampai memutuskan sesuatu tanpa tanya kanan-kiri, tidak memakai data sains, ini berbahaya sekali. Sekali lagi, ini bukan sesuatu yang mudah, oleh sebab itu semuanya harus di-backup oleh data sains dan saran-saran/masukan para saintis,” jelas Presiden.
DPR RI Setujui Angkat Komjen Listyo Sigit Menjadi Kapolri
Kamis, 21 Januari 2021 16:53Januari 2021, 185 Bencana Terjadi di Indonesia
Kamis, 21 Januari 2021 16:4123 Januari, Danny-Fatma Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar
Kamis, 21 Januari 2021 14:41Dosen Agama Protestan Universitas Hasanuddin Ditemukan Tewas
Kamis, 21 Januari 2021 14:31Gempar Sulbar, 103 Bangunan Sekolah Rusak
Kamis, 21 Januari 2021 14:27Nurdin Abdullah Fasilitasi Pemulangan Pengungsi Korban Gempa Sulbar ke Jateng, Jatim, dan Kaltim
Kamis, 21 Januari 2021 14:15Antisipasi Penyebaran COVID-19 di Pengungsian, Dinkes Makassar Koordinasi Puskesmas Manggala
Kamis, 21 Januari 2021 14:11Pemkot Makassar Sudah Ancang-Ancang Pangkas 204 Tenaga Kontrak
Rabu, 20 Januari 2021 15:38