Usaha Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi

Jumat, 11 Desember 2020 18:24 WITA Reporter : makassarmetro
Usaha Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi Dr. Ede Surya Darmawan SKM., MDM, Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menjadi pembicara bersama Abi Satria penyintas COVID-19 dalam acara dialog produktif bertema Vaksin Datang, Tetap Disiplin 3M di Jakarta, Kamis, 10 Desember 2020. DOK. KPCPEN

MAKASSARMETRO – Pandemi Covid-19 membuat para

pelaku usaha dituntut kreatif. Tidak terkecuali

Perseroan Daerah (Perseroda) Sulsel. Mereka justru

tumbuh di tengah pandemi.
Ini terungkap dalam Focus Group Discussion

(FGD) bertema “Strategi Pelaku Usaha di Tengah

Pandemi” di Graha Pena Makassar, Jumat

(11/12/2020). “Memang ada yang menurun, seperti

pendapatan perparkiran. Akan tetapi, ada usaha

yang justru tumbuh,” jelas Direktur Utama Perseroda

Sulsel, Taufik Fachruddin.
Usaha yang dimaksud adalah Unit

Pengolahan Limbah B3 rumah sakit. Menurut Taufik,

pada awal pandemi Covid-19 limbah B3 dari rumah

sakit justru berlimpah. Terutama masker dan yang

terkait dengan alat pelindung diri bagi petugas

kesehatan.
“Waktu awal pandemi, limbah B3 tidak

boleh berada di rumah sakit lebih dari tiga hari.

Aktivitas kami pun meningkat, otomatis pendapatan

meningkat,” beber Taufik.
Terkait penerapan protokol kesehatan di

lingkungan kerjanya, Taufik menegaskan bahwa itu

tidak bisa ditawar-tawar. Wajib menerapkan 3M:

memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci

tangan. “Kami selalu salat berjemaah di kantor

dengan menjaga jarak,” sebutnya.
Manajer GA PT Huadi Nickel Alloy

Indonesia, Lily Dewi Candinegara, mengatakan

bahwa pandemi tidak menghalangi perusahaannya

untuk beroperasi. Bahkan saat ini justru menambah

enam tungku dengan investasi Rp6,5 triliun.
Lily memastikan semua pekerjanya aman,

karena menerapkan protokol kesehatan 3M. Bahkan

Lily menyebut bahwa perusahaannya membantu

masyarakat dengan membagikan ribuan masker dan

alat pelindung diri lainnya. (din)

Berikan Komentar
Komentar Pembaca