MAKASSARMETRO – Okupansi rumah sakit (RS) yang menjadi rujukan pasien COVID-19 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kapasitasnya kini sudah hampir penuh dan mencapai 90 persen.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Ahli Epidemiologi Satgas COVID-19 Makassar, Ansariadi. Kondisi ini juga dipengaruhi karena kasus COVID-19 masih meningkat sehingga mereka butuh diisolasi.
“Ini rumah sakit sudah 90 persen,” ujar Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) ini, Selasa (16/2/2021).
Opsi isolasi mandiri yang juga dilakukan tidak mampu mengurangi kapasitas RS. Itu karena banyak pasien COVID-19 yang punya penyakit komorbid dan mendesak harus dirawat di RS.
Upaya penekanan penularan COVID-19 terus dilakukan. Salah satunya ialah dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyakarat (PPKM), yang mana seluruh usaha berhenti beroperasi di pukul 22.00 Wita.
Meski kasus diklaim melandai pasca diberlakukannya kebijakan PPKM, Ansariadi tidak menampik bahwa jumlah kasus kini masih tinggi. PSBB pun bisa kembali diwacanakan untuk menekan penularan.
“Kami sudah diskusi dengan Bapak Pj Wali Kota (Rudy Djamaluddin) kalau terjadi lonjakan lagi, maka tidak ada jalan lain selain PSBB (pembatasan sosial berskala besar),” ucapnya. (*)
Dimulai Awal Maret, Vaksin COVID-19 untuk Lansia Tiba di Sulsel
Rabu, 24 Februari 2021 13:14Gubernur Sulsel Terima Kunjungan Danny-Fatma, Bicara dari Hati ke Hati
Rabu, 24 Februari 2021 10:56Disdik Makassar Harapkan Seluruh Guru Divaksin sebelum Sekolah Tatap Muka
Rabu, 24 Februari 2021 09:23Kapolres Sinjai Juara 1 Pelatihan Public Speaking Divisi Humas Polri
Rabu, 24 Februari 2021 09:09UMI Sepakati Kolaborasi Internasional dengan UCYP Pahang Malaysia
Rabu, 24 Februari 2021 09:03Amankan 3 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba, Kapolres Sinjai Tegaskan Tidak Tebang Pilih
Rabu, 24 Februari 2021 08:52Empat Pasar di Makassar Dapat Bantuan CSR BRI Peduli
Rabu, 24 Februari 2021 08:36Kuota 100 Orang, Kantor Damkar Sesak Peserta Pendaftaran Tenaga Kontrak
Rabu, 24 Februari 2021 08:30