Daftar Provinsi Peserta Terbanyak Lulus SBMPTN, Sulsel Urutan Ke-6

MAKASSARMETRO – Pengumuman Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 digelar Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Senin (14/6/2021). Sebanyak 184.942 peserta lolos SBMPTN 2021, dari 777.858 peserta yang mendaftar.

Ketua LTMPT, Mohammad Nasih, menyebutkan peserta yang diterima di prodi saintek (sains dan teknologi) 92.963 orang, sementara jumlah peserta yang diterima prodi soshum (sosial dan humaniora) 91.979.

“Kami sampaikan selamat kepada peserta SBMPTN yang masuk dalam kategori lulus tahun ini. Untuk yang tidak diterima bukan berarti tidak bagus tapi memang ada yang lebih bagus lagi atau kesempatan mungkin di tempat lain atau jalur lain,” ujar Nasih dalam konferensi pers virtual.

SBMPTN 2021 diikuti 74 universitas dan institut negeri, 12 vokasi di universitas dan institut, 40 politeknik negeri, dan 11 PTKIN.

Dari 184.942 peserta yang lolos SBMPTN 2021, ujar Nasih, ada 10 provinsi dengan jumlah peserta terbanyak yang diterima.

Berikut 10 provinsi dengan jumlah peserta terbanyak yang diterima:

1. Provinsi Jawa Timur sebanyak 25.232 peserta.
2. Provinsi Jawa Barat sebanyak 18.899 peserta.
3. Provinsi Jawa Tengah sebanyak 16.104 peserta.
4. Provinsi Sumatera Utara sebanyak 14.331 peserta.
5. Provinsi DKI Jakarta sebanyak 9.526 peserta.
6. Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 9.372 peserta.
7. Provinsi Sumatera Barat sebanyak 8.028 peserta.
8. Provinsi Aceh sebanyak 6.888 peserta.
9. Provinsi Lampung sebanyak 5.374 peserta.
10. Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 5.113 peserta.

Usai pengumuman hasil seleksi SBMPTN, peserta yang dinyatakan lulus masih mengikuti sejumlah proses yang ditetapkan masing-masing perguruan tinggi, mulai dari pendaftaran ulang hingga pemenuhan persyaratan, baik kesehatan atau dari masing-masing program studi.

Bagi yang belum dinyatakan lulus, Nasih meminta agar peserta tidak berkecil hati, sebab masih banyak peluang di perguruan tinggi lain baik politeknik atau perguruan tinggi swasta yang tidak kalah kualitasnya. (*)