Wali Kota Makassar Kobarkan Semangat 45 di Kawasan Pecinan

Selasa, 16 Agustus 2022 23:03 WITA Reporter : Makassarmetro
Wali Kota Makassar Kobarkan Semangat 45 di Kawasan Pecinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny Fatma), bersama jajaran dan warga di Kawasan Pecinan, Jalan Sulawesi, Selasa (17/8/2022).

MAKASSARMETRO, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto, punya cara unik memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-77 tahun.

Danny mengobarkan semangat 45 dengan menyatukan empat etnis dalam satu konsep Suara’na Kemerdekaan yang digelar di Kawasan Pecinan, Jalan Sulawesi, Selasa (17/8/2022).

Konsep Suara’na Kemerdekaan sendiri berarti semarak yang lebih tinggi dari kata gebyar dengan maksud membangkitkan kemerdekaan. Memacu dan memicu agar semua warga Makassar mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kenapa memilih Jalan Sulawesi karena di jalan ini penuh sejarah perjuangan. Pembauran empat etnik disatukan yakni Tionghoa, India, Melayu, dan Indonesia. Kami mau menunjukkan keberagaman dan kuatnya kita jika bersatu,” kata Danny.

Berjalan kurang lebih satu kilometer, Danny yang didampingi Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, beserta seluruh pimpinan perangkat daerah menyapa masyarakat yang sudah berdiri di depan tempat tinggalnya sambil memegang masing-masing atribut bendera.

Tak hanya itu, semarak pembaruan ini juga diikuti ratusan anak SD yang berbaris meneriakkan kata, “Merdeka”.

“Ini bersifat santai sembari membakar semangat generasi muda utamanya anak-anak kita agar mengetahui pentingnya hari kemerdekaan bagi rakyat Indonesia,” ucap Danny.

Kegiatan ini juga diramaikan belasan becak yang mengiringi langkah Danny dan Fatma serta atraksi barongsai dan puluhan penari.

Sementara itu, perwakilan Permabudhi, Yongris, mengapresiasi cara Danny yang berusaha membuat warga Makassar menjadi satu tanpa ada sekat perbedaan.

“Wali kota kita Pak Danny ini sangat inovatif. Idenya selalu brilian. Kami semua mengapresiasi. Beliau selalu memberi ruang tanpa melihat suku dan asal kami. Karena menurutnya kita semua satu untuk Indonesia,” ujarnya.

Topik berita Terkait:
  1. Pemkot Makassar
Berikan Komentar
Komentar Pembaca