Viral Kisah Pilu Aidil, Siswa SMP di Takalar yang Sering Kelaparan

MAKASSARMETRO, TAKALAR – Aidil, seorang siswa SMP Negeri 3 Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, menjadi viral di media sosial setelah kisah kehidupannya yang penuh perjuangan diunggah oleh salah seorang warga di Facebook.

Aidil, yang tinggal di Bentang, Galesong Selatan, adalah salah satu dari tiga bersaudara. Kehidupan mereka berubah drastis setelah ibu mereka meninggal dunia saat melahirkan adik bungsunya.

“Sejak saat itu, Aidil, ayahnya, dan dua adiknya sering mengalami kelaparan karena kesulitan ekonomi. Ayahnya Aidil kesulitan mendapatkan pekerjaan, sehingga mereka tidak mampu membeli beras dan lauk pauk,” ungkap Johriah, salah satu warga yang juga tetangga Aidil.

Setiap hari, kata Johriah, Aidil harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer untuk pergi ke sekolah. “Meskipun demikian, semangatnya untuk belajar tidak pernah surut,” tambahnya .

Kisah perjuangan Aidil ini menyentuh hati banyak orang setelah diposting di Facebook, dan dengan cepat menjadi viral.

Banyak netizen yang merasa prihatin dan memberikan dukungan moral serta bantuan materiil untuk Aidil dan keluarganya. Warga setempat dan berbagai komunitas sosial mulai menggalang dana untuk membantu keluarga Aidil.

Bantuan berupa sembako, pakaian, dan uang tunai mulai berdatangan ke rumah Aidil. Selain itu, beberapa organisasi juga menawarkan bantuan pendidikan untuk memastikan Aidil dan adik-adiknya dapat melanjutkan sekolah tanpa hambatan.

Kementerian Sosial bersama Tim Peduli Sulsel berikan bantuan turun tangan memberikan bantuan berupa seragam sekolah, beras, dan kebutuhan pokok lainnya.

“Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga Aidil dan memberikan mereka harapan baru untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Bayu Ismanto selaku Penyuluh Kemensos Takalar.

Bayu berharap Aidil terus mendapat perhatian khusus, apalagi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar.

“Semoga dengan perhatian dari masyarakat dan pemerintah, kehidupan Aidil dan keluarganya bisa menjadi lebih baik,” tutup Bayu. (*)