MAKASSARMETRO– Dalam perencanaan pembangunan daerah, Pemerintah Kota Makassar berupaya memperhatikan seluruh aspek dalam kehidupan masyarakat. Agar pembangunan dapat ternama, bertahap dan berkesinambungan, dengan memperhatikan kondisi, potensi dan aspirasi yang berkembang.
Oleh karenanya, Pemkot Makassar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar menggelar Sosialisasi Awal Updating Indikator Ekonomi Makro Tahun 2017 di Hotel Travellers Phinisi, jln. Lamadukelleng. Selasa (15/8/3017).
Sosialisasi yang menghadirkan perwakilan SKPD maupun kecamatan ini dibuka oleh Plt. Sekda Kota Makassar, Baso Amiruddin mewakili Walikota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto.
“Kita perlu memperbaharui informasi mengenai indikator-indikator ekonomi makro saat ini. Memudahkan kita untuk mengukur sumber daya agar efektif dan efisien dalam mencapai sasaran-sasaran pembangunan,” terang Baso Amiruddin dalam sambutannya.
Baso Amiruddin mengatakan meski laju pertumbuhan ekonomi Kota Makassar tergolong tinggi, 7,99 Pemkot Makassar tidak boleh berpuas diri, sebab masih banyak perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan.
“Di tengah perlambatan ekonomi dunia dan nasional pada quartal dua tahun 2017, Makassar mampu meningkatkan laju pertumbuhan hingga angka 7,99. Namun, secara year on year tetap meningkat dan menunjukkan tren positif pada triwulan II 2017,” ungkapnya.
Namun tidak demikian untuk tingkatan Sulsel. Triwulan II 2017, lanjut dia, perlambatan ekonomi terjadi akibat menurunnya pertumbuhan sektor industri pengolahan, konstruksi, pengadaan listrik dan gas, serta administrasi pemerintahan.
“Pelemahan ekonomi juga terjadi di triwulan II-2017 untuk industri pengolahan dan kontruksi yang menjadi sumber pertumbuhan,”
Sementara itu, DR. Agus Salim yang hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut mengatakan struktur ekonomi makro masih didominasi industri pengolahan, konstruksi, perdagangan besar dan eceran.
“Di sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi Makassar pada 2017 akan bersumber dari perdagangan besar dan eceran, konstruksi, dan industri pengolahan. Sedangkan sisi penggunaan, konsumsi rumah tangga tetap berada di puncak demand,” kata Agus Salim.
Dengan dasar tersebut, dia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Makassar akan bertumbuh di kisaran 8,0 hingga 8,4 persen. Namun, inflasi diperkirakan akan bergerak naik yang bersumber dari komponen transpor dan komunikasi.
Wali Kota Makassar Soroti Perusda yang Tak Capai Target, Minta Perbaikan Secepatnya
Sabtu, 15 Maret 2025 04:11Musrenbang RKPD 2026, Pemkot Makassar Prioritaskan Pembangunan Inklusif yang Berdaya Saing
Kamis, 13 Maret 2025 21:58Reses di Rappocini, Masalah Drainase Jadi Prioritas Utama Andi Suhada
Rabu, 12 Maret 2025 21:26Air PDAM Sudah Tersedia, Warga Pisang Utara Berterima Kasih kepada Andi Suhada
Rabu, 12 Maret 2025 20:50Andi Suhada Kawal Aspirasi Warga Losari, Dari Gaji Tenaga Honorer Hingga Jalan Rusak
Rabu, 12 Maret 2025 20:23Dinas Pertanahan Makassar Pastikan Lokasi Stadion di Untia Telah Bersertifikat
Selasa, 11 Maret 2025 11:53Anggota DPR RI, Ketua DPRD Sulsel hingga Wali Kota Makassar Hadiri Bukber Legislator Muchlis Misbah
Sabtu, 08 Maret 2025 19:21FOTO: Main di Parepare, PSM Makassar Kalah Lawan Persebaya
Sabtu, 08 Maret 2025 14:34