MAKASSARMETRO, MAKASSAR – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar meluncurkan tiga inovasi yang dan diperkenalkan ke publik di Anjungan Pantai Losari, Jumat (28/07/2023) sore.
Ketiga inovasi tersebut, yaitu Pajama Lampu, Mallopi, dan Si Kuning. Inovasi tersebut bakal memberi kenyamanan bagi pelajar dan wisatawan yang bakal ke pulau-pulau di Makassar.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar, Aulia Arsyad mengatakan ketiga inovasi bagian dari tujuh inovasi yang direncanakan tahun ini. Empat diantaranya akan dikembangkan dengan menggunakan APBD Perubahan mendatang.
“Ini merupakan pengembangan atau pembaharuan dari inovasi yang telah ada, intinya lebih diefektifkan fungsinya,” ungkap Aulia usai Launching inovasi Dishub tersebut.
Aulia menjelaskan bahwa untuk Pajama Lampu merupakan lampu untuk di pinggir pulau-pulau. Pajama Lampu ini akan menggunakan tenaga angin.
Fungsinya utamanya untuk memberi pertanda ke nelayan bahwa di sana ada daratan. Selain itu, juga untuk kenyamanan wisatawan.
Untuk perencanaannya sudah di anggarkan dalam APBD perubahan tahun ini. Sementara target pemasangan dimasukan pada APBD pokok 2024.
“Tetapi target awal kita satu pulau dulu. Untuk pulaunya akan dilihat dari segi pemanfaatannya,” bebernya.
Pajama Lampu estimasi satu unit Rp20 juta. Banyaknya yang akan diadakan berdasarkan besaran pulau.
Mantan Kadis Sosial kemudian menjelaskan tentang Mallopi yang artinya naik perahu. Perahu ini bantuan dari Kemenhub, beberapa tahun lalu.
“Sekarang kita digunakan mengangkut penumpang ke pulau-pulau wisata dengan gratis, dilengkapi dengan QR Code untuk data penumpang dan kita sudah kerjasama Jasa Raharja untuk asuransinya,” ucapnya.
“Mallopi gratis, caranya bisa hubungi Dishub. Semua pakai jadwal, hari apa dan tujuan pulau tujuan. Kami akan buatkan jadwal,” tambahnya.
Lalu Si Kuning, Aulia menjelaskan bahwa itu adalah bus sekolah. Diberi nama Si Kuning karena seluruh dunia dominan angkutan sekolahnya warna kuning, jadi sebagai simbol.
Si Kuning sudah lama, tetapi ditingkatkan dengan menggunakan QR Code, dari sini siswa memasukan datanya untuk di mana rumahnya, orang tuanya siapa, dan sekolahnya di mana.
“Ini agar bisa mendeteksi dan menjaga anak sekolah tersebut,” bebernya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Makassar, Muh Ansar yang hadir melaunching inovasi tersebut menyampaikan bahwa inovasi itu tidak selalu baru. Bisa saja sudah ada, tetapi ditingkatkan.
“Ini juga begitu, tetapi jadi alternatif untuk menjawab kebutuhan di pulau. Juga lebih efektif dari solar Cell. Kalau di pulau banyak pohon, kalau solar Cell butuh 12 jam terpapar matahari,” katanya.
“Di pulau banyak angin, jadi inovasi ini lebih baik,” tambahnya.
Muh Ansar juga apresiasi inovasi Mallopi. Katanya itu gratis dan lebih fokus ke transportasi wisata.
“Lalu mobil, Si kuning khusus anak sekolah gratis dan semua name QR Kode jadi semua terdata secara digital. Ini bisa menjadi data, ini anak datang. Bisa nyambung ke orang tua, jadi orang tua tahu anak ini sampai betul ke sekolah atau tidak,” ucap Sekda. (*)
BKPSDM Makassar Gelar Pengembangan Kapasitas SDM, Wali Kota Berpesan ASN Aktif-Bekerja Cepat
Sabtu, 02 Desember 2023 14:36Sering Mati Lampu, ARW Center Bagikan 1.500 Lampu Darurat ke Masyarakat Makassar
Kamis, 30 November 2023 12:46Sampaikan Keluhan Warga Sulsel, Ridwan Andi Wittri Minta PLN Selesaikan Masalah Pemadaman Bergilir
Selasa, 28 November 2023 22:28Tembok SMP Negeri 20 Roboh, Disdik Makassar Segera Bangun Tembok Baru
Senin, 27 November 2023 15:57Andi Suhada Jamin Adanya Kesetaraan Gender di Kota Makassar
Rabu, 22 November 2023 18:48Harry Pakambanan Edukasi Ibu-ibu Pentingnya ASI Ekslusif Bagi Bayi
Rabu, 22 November 2023 17:54Temui Warga Rappocini, Ridwan Andi Wittri Serukan Kesetaraan Hak Perempuan
Minggu, 19 November 2023 21:27Kepala DPM-PTSP Makassar Optimis Capai Nilai Investasi Rp5 Triliun Tahun 2023
Jumat, 17 November 2023 22:23