Cegah Pandemi dengan PPKM dan Vaksinasi

Jumat, 02 Juli 2021 07:31 WITA Reporter : Makassarmetro
Cegah Pandemi dengan PPKM dan Vaksinasi

MAKASSARMETRO – Pasca Libur Lebaran, kasus terkonfirmasi COVID-19 terus mengalami lonjakan. Situasi ini membuat Presiden Joko Widodo mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali mulai 3-20 Juli. Termasuk melakukan vaksinasi.

Cakupan area yang akan mengimplementasikannya mencapai 48 Kabupaten/Kota dengan penilaian situasi pandemi level 4, dan 74 Kabupaten/Kota dengan penilaian situasi pandemi level 3. Ahmad Zaki Iskandar, Bupati Tangerang, menyampaikan bahawa wilayah ang dipimpinnya sudah memasuki zona merah dengan kategori penilaian kondisi pandemi level 3.

Laju penularan COVID-19 Kabupaten naik signifikan satu dua minggu terakhir. “Meski sudah mengantisipasi gelombang COVID-19 kali ini, tetapi kondisi saat ini sangat berbeda,” ungkapnya pada Dialog Produktif yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Kamis (1/7/2021).

Tingkat keterisian kamar perawatan COVID-19 di Kabupaten Tangerang, jelas Zaki, sudah mencapai angka 92%. Begitu juga rumah singgah untuk menampung pasien COVID19 bergejala ringan, kapasitasnya sudah tidak mencukupi lagi. “Ini menunjukkan betapa seriusnya peningkatan kasus yang terjadi dalam satu dua minggu terakhir ini,” terang Zaki.

Tentang penerapan PPKM Darurat yang siap dilaksanakan, Kabupaten Tangerang akan membatasi aktivitas masyarakat secara ketat. “Kegiatan masyarakat seperti resepsi pernikahan, khitanan, acara keagamaan yang berpotensi menciptakan kerumunan akan ditiadakan, Begitu juga dengan kegiatan rapat dan seminar akan ditiadakan sampai 20 Juli,” ujar Zaki.

Lebih penting untuk saat ini, urai dia, masyarakat bisa saling membantu meringankan beban tenaga kesehatan dengan menjadi agen untuk menyampaikan informasi yang tepat dan benar bagi mengenai pandemi ini kepada lingkungannya masing-masing. “Hal-hal ini yang lebih efektif dan efisien untuk bisa kita lakukan bersama-sama saat ini,” ungkap Zaki.

Sebagai salah satu langkah preventif, Pemkab Tangerang juga menggencarkan program vaksinasi. “Mudah-mudahan dengan semakin banyaknya volume vaksin yang didistribusikan di Kabupaten Tangerang, kita bisa melaksanakan vaksinasi 20 ribu dosis per hari. Target saya 100 ribu dosis per minggu” jelas Zaki.

Dokter Makhyan Jibril, Msc. M. Biomed, dokter & Satgas COVID-19 Jawa Timur, juga mengungkapkan situasi di wilayah Jawa TImur yang relatif sama dengan Kabupaten Tangerang. “Dalam 2 minggu kita bisa melihat tingkat keterisian kamar rumah sakit naik drastis. Sekitar tiga minggu lalu tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Timur masih di angka 20-30%. Kemarin keterisian ruang isolasi mencapai 82% dan ICU 72%,” ungkapnya.

Peningkatan klaster keluarga di Jawa Timur, menurut dr. Jibril terjadi secara signifikan. “Setelah kami lakukan penelusuran, klaster keluarga memang meningkat tinggi dan menjadi klaster penyebaran tertinggi di Jawa Timur,” katanya.

Di samping peningkatan disiplin prokes, dr. Jibril menilai program vaksinasi sangat penting untuk juga ditingkatkan. “Kita sepakat program vaksinasi ini sebagai salah satu kunci menekan laju COVID-19, di Jawa Timur kita sudah mempercepat vaksinasi, kurang lebih 4,9 juta penduduk telah divaksinasi dosis pertama dan 2.065.000 penduduk telah mendapat dosis kedua,” terang dr. Jibril. (*)

Topik berita Terkait:
  1. Covid-19
  2. pandemi
  3. PKPM
  4. Vaksinasi
Berikan Komentar
Komentar Pembaca