Kemenkes Ajak TP-PKK Makassar Gelorakan Germas

Kamis, 21 Februari 2019 14:40 WITA Reporter : Helmy
Kemenkes Ajak TP-PKK Makassar Gelorakan Germas

MAKASSARMETRO – Direktorat Promkes Kementerian Kesehatan RI, melakukan audiensi kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, di Kediaman wali Kota Makassar, Kamis (21/2/2019). 

Audiensi membahas terkait aplikasi program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Makassar.

Kegiatan yang bersifat preventive promotive ini diharapkan dapat diaplikasikan secara langsung di lapangan.  

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Makassar, drg Ita Isdiana Anwar, M.Kes yang mendampingi, menjelaskan, Germas merupakan suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

“Fokus Germas saat ini meliputi, melakukan aktivitas fisik minimal tiga puluh menit setiap hari, makan sayur dan buah setiap hari, dan memeriksa kesehatan secara rutin di Faskes,” tuturnya.  

Sementara itu, tujuan utama dari Germas ini adalah untuk menurunkan risiko utama penyakit menular dan tidak menular terutama melalui intervensi gizi 1000 hari pertama kehidupan.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting, memperbaiki pola konsumsi gizi seimbang seluruh keluarga dan meningkatkan aktivitas fisik teratur dan terukur, meningkatkan pola hidup sehat, meningkatkan lingkungan sehat, dan mengurangi konsumsi rokok dan alkohol.  

“Kita berharap PKK dapat terlibat langsung dalam Germas ini, sehingga Indonesia Sehat dapat kita raih bersama,” tutupnya. 

  1. – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar menggelar Forum Perangkat Daerah, di Hotel Golden Tulip Essential Makassar, Rabu (27/2/2019).

Dalam forum yang mengusung tema “Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat mewujudkan Makassar sehat menuju Kota Dunia” ini dihadiri langsung oleh Asisten II Pemerintah Kota Makassar, Irwan Bangsawan.

Dalam Sambutannya, Irwan memberikan apresiasi atas terselenggaranya forum tersebut, ia pun berharap, dari kegiatan ini dapat terbangun komitmen bersama, dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan kedepannya, untuk mewujudkan Makassar sehat dan Nyaman untuk semua menuju kota dunia.  

“Dengan sinergitas lintas sektor dan lintas program ini dapat tercapai,” ungkapannya.  

Ia menambahkan, Forum Perangkat Daerah ini dilaksanakan dalam rangka sinkronisasi dan finalisasi usulan program dan kegiatan prioritas, hasil musrembang dalam penyusunan draf rencana Kerja Dinkes Kota yang akan di bawa pada Musrembang Kota nantinya.  

“Forum ini Cukup strategis, karena mempertemukan kelompok masyarakat sektoral dan spasial. Sehingga kita berharap output dari kegiatan ini menghasilkan rumusan kesepakatan untuk penyusunan renja 2020/2021,” pungkasnya.

  1. Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Makassar, Andi Mariani mengimbau warga Makassar untuk maksimal dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah pemukimannya masing-masing.

“Masalah utamanya adalah pancaroba. Di situ memang masa di mana nyamuk Aedes Aegypti ini bertumbuh dan berkembang biak lebih cepat dari yang lain,” kata Mariani dalam Coffee Morning Pemkot Makassar yang digelar di Cafe Celebes, Selasa (12/2/2019).

Dia meminta warga berperan aktif dengan meningkatkan kewaspadaan dini, misalnya tidak mengabaikan gejala-gejala awal seperti demam.

“Lebih baik waspada di awal daripada kecolongan. Kadang-kadang masyarakat langsung minta di-fogging padahal sebetulnya fogging itu prioritas nomor 4,” katanya.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menerapkan 4 M untuk memberantas sarang nyamuk sebagai upaya pencegahan, yaitu menutup penampungan air, menguras bak air, mendaur ulang sampah, dan memantau jentik.

“Jadi, jangan setengah-setengah memberantas sarang nyamuk. Bukan cuma pemerintah, tapi masyarakat juga harus aktif,” tandasnya.

Topik berita Terkait:
  1. Germas
  2. Kesehatan
Berikan Komentar
Komentar Pembaca