MAKASSARMETRO– Pemilik suara kian menginginkan Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dipercepat dari jadwal semula yakni di bulan Agustus. Namun pihak PSSI memastikan semua ikut aturan main.
Rencana PSSI menggelar KLB mencuat setelah Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Anti Mafia Bola pada Februari. Pria asal Ngawi itu terbukti terlibat kasus pengrusakan barang bukti pengaturan skor.
KLB rencananya memiliki dua agenda penting. Pertama, membentuk perangkat Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP).
Agenda kedua untuk penetapan tanggal kongres pemilihan kepengurusan baru. Pada awalnya, kongres diagendakan pada Agustus.
Namun sejak rencana itu diputuskan hingga kini memasuki bulan April, KLB masih belum jelas. PSSI masih menunggu respon dari FIFA untuk kemudian bertemu langsung di Zurich.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Gusti Randa sempat menyebutkan KLB kemungkinan baru bisa digelar pada Agustus mendatang. Tapi rencana itu dianggap terlalu lama oleh beberapa klub dan voters.
Anggota Exco Dirk Soplanit menjelaskan PSSI tidak memiliki wewenang untuk langsung menentukan jadwal KLB. Sebab, semua ada aturan dan tahapan yang harus dilewati.
“Untuk KLB belum pasti, yang penting gambarannya setelah Pilpres tanggal 17 April. Saat ini kami juga menunggu balasan dari FIFA. Belum ada jawaban. Tapi biasanya tidak terlalu lama,” ujar Dirk Soplanit , Kamis (4/4/2019) dikutip dari BolaNet.
“Semua ingin cepat, tapi ada aturan mainnya, yang harus ditempuh. Aturan-aturan kongres ada tahapan, tidak bisa dibilang bisa lebih cepat atau lama. Memang dilihat ke Agustus itu, itu tahapan minimalis loh,” lanjutnya.
Dirk menilai untuk menggelar KLB, PSSI harus mematuhi statuta yang telah ditetapkan. Setelah KLB pembentukan KP dan KBP, KLB pemilihan ketum baru bisa dilakukan tiga bulan kemudian.
“Sebenarnya jawaban FIFA itu bukan soal persetujuan atau tidak setuju, tapi kongres kami itu pasti harus dihadiri FIFA dan AFC, jadi kalau kami seenaknya mencantumkan jadwal tanpa koordinasi pasti dengan mereka, tidak bagus juga,” pungkasnya.
Prof Firdaus Muhammad Resmi Jadi Guru Besar UIN Alauddin Makassar
Rabu, 24 April 2024 16:49Bappeda Makassar Susun Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Mulai 2025 Hingga 2045
Rabu, 24 April 2024 12:31Camat Tamalanrea dan Jajaran Gelar Giat Tanam Bibit Cabai
Rabu, 24 April 2024 08:32Dishub Makassar Gembok Mobil Pakir Sembarangan di Jalan Pettarani, Pelanggar Marah
Selasa, 23 April 2024 14:24Dispora Makassar Gelar Pemuda Fest 2024, Gelorakan Kreatifitas Hingga Beri Edukasi
Jumat, 19 April 2024 23:08Danny Pomanto Bakal Libatkan Konten Kreator Edukasi Masyarakat Soal Perilaku Buang Sampah
Jumat, 19 April 2024 22:37Pj Sekda Dukung Rencana Pembangunan Rusun Mahasiswa Poltek Makassar Kemenkes RI
Jumat, 19 April 2024 22:20Danny Pomanto Sambut Silaturahmi Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad di Makassar
Jumat, 19 April 2024 10:54