MAKASSARMETRO – Nuffic Neso Indonesia melakukan kunjungan ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka audiensi kerja sama dengan Unhas, Pemprov Sulsel dan mengadakan Holland alumni gathering bagi alumni Belanda di Kota Makassar.
Program ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari perayaan 20 tahun anniversary program beasiswa StuNed (Studeren in Nederland) di Indonesia.
Ruang lingkup kerja sama Neso Indonesia dengan Unhas dan Pemprov Sulsel lebih ditekankan kepada kerja sama di bidang internasionalisasi pendidikan dan optimalisasi peran dan kontribusi alumni Belanda.
“Belanda merupakan salah satu destinasi negara terbaik untuk studi ke depanya. Bagi Unhas pun, ini adalah peluang yang sangat baik bagi para alumni yang ingin studi di Belanda,” kata Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A, di Rektorat Unhas, Senin (2/12/2019).
Output dari kerja sama ini diharapkan akan semakin banyak lagi masyarakat Sulawesi Selatan yang berkesempatan mengenyam pendidikan dan pengalaman di berbagai instansi pendidikan di Belanda. Agar nantinya bisa berkolaborasi dengan alumni Belanda yang sudah ada di Sulawesi Selatan.
“Koneksi langsung dengan NESO Indonesia memungkinkan kemudahan untuk mengirim putra terbaik daerah, ini tentunya juga bisa dilakukan dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah, mulai dari tahap seleksi kandidat penerima beasiswa misalnya,” jelasnya.
Neso Indonesia pun tentunya menyambut baik kerja sama dengan pihak Unhas dan Pemerintah Sulawesi Selatan tersebut. Sejak tahun 2000 diluncurkan hingga saat ini, Stuned telah membantu sedikitnya 4619 masyarakat Indonesia untuk belajar di berbagai universitas di Belanda, dan 103 alumni diantaranya adalah untuk masyarakat Sulawesi Selatan.
“Melihat jumlah alumni Belanda yang cukup signifikan tersebut, Alumni belanda khususnya alumni Stuned, mempunyai tugas kontributif di dalam bidangnya masing masing. Neso Indonesia berharap peran strategis tersebut mampu mendorong kemajuan potensi SDA dan SDM yang ada di Sulawesi selatan,” kata Scholarship team coordinator, Nuffic Neso Indonesia, Indy Hardono.
“Lebih jauh lagi, mereka juga bisa menjadi mediator dan fasilitator untuk mensinergikan antara kebutuhan provinsi dengan kompetensi yang dibutuhkan, agar dampaknya bisa lebih optimal,” tambahnya.
Selain mengadakan dua kegiatan utama di atas, Neso Indonesia juga terlebih dahulu mengadakan kegiatan diseminasi bertajuk Holland Scholarship Info Session Makassar di Unhas dan UNM.
“Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan penjelasan langsung mengenai program beasiswa pemerintah Belanda, khususnya program beasiswa,” terangnya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dihadiri sedikitnya 150 peserta yang terdiri dari kalangan mahasiswa, dosen/akademisi, masyarakat sipil, hingga pemerintah lokal.
Sekedar diketahui, Neso Indonesia Netherlands Education Support Office (Neso) adalah organisasi non-profit yang ditunjuk resmi dan didanai oleh pemerintah Belanda.
Neso adalah perwakilan Nuffic, organisasi Belanda yang menangani kerja sama internasional di bidang pendidikan tinggi.
Neso Indonesia menangani berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan tinggi Belanda juga memprakarsai dan memfasilitasi kerja sama di bidang pendidikan tinggi antara institusi di Indonesia dan Belanda.
Wujudkan Poros Maritim Dunia, Garuda Bakal Cengkram Dasar Laut Kodingareng Keke
Kamis, 12 Desember 2019 13:59Sekretariat DPRD Makassar Terima Penghargaan Inovative Mayor Award 2019
Rabu, 11 Desember 2019 20:14Pemkot Makassar Resmikan Rumah Program BSPS, Ini Tujuannya
Rabu, 11 Desember 2019 17:31Pemkot Makassar Gelar Refleksi Akhir Tahun Sebagai Tanggung Jawab Publik
Rabu, 11 Desember 2019 17:26Peringati Hari Korban 40 Ribu Jiwa, Iqbal Suhaeb Hadiri Upacara hingga Siarah Makam
Rabu, 11 Desember 2019 17:21Pemkot Makassar Beri Award SKPD Berprestasi
Rabu, 11 Desember 2019 17:16Gubernur Nurdin Siapkan Bonus Atlet Sulsel Peraih Medali di SEA Games
Rabu, 11 Desember 2019 13:47KPPU Sebut Persaingan Usaha Tidak Sehat Masih Sering Ditemukan
Rabu, 11 Desember 2019 13:06