Viral Polisi dan Pengendara Fortuner Cekcok saat Ditilang, Polres Gowa Minta Maaf
MAKASSARMETRO, GOWA – Kepolisian Resor (Polres) Gowa memohon maaf atas kejadian viral polisi yang baku cekcok dengan pengendara Fortuner saat operasi patuh di Jalan HOS Cokroaminoto pada Senin (22/07/2024).
Hal itu disampaikan Kapolres Gowa, AKPB Reonald Simanjuntak. Dia mengatakan bahwa sebelumnya keluarga korban sudah melaporkan kejadian ini dan berakhir damai.
“Saya langsung sampaikan dan saya sebagai Kapolres Gowa menyampaikan tindakan itu salah dan saya menyampaikan permohonan maaf baik kepada korban, kepada keluarga korban, dan masyarakat dengan yang tindakan apa yang dilakukan anggota kami yang ada dibelakang yang melakukan yang seharusnya tidak perlu,” ujarnya saat ditemui, Selasa (23/07/2024).
Reonald juga menegaskan telah melakukan tindakan terhadap polisi yang terlibat dalam kejadian tersebut.
“Dan saya melakukan tindakan disiplin kepada yang bersangkutan tadi sudah diputus oleh propam dari kasatnya sudah saya berikan peringatan dan bersangkutan menyampaikan video pertanyaan,” tambahnya.
Dia menjelaskan awal perselisihan itu lantaran sang pengemudi melanggar dengan ditemukannya aksesori strobo dalam Fortuner. Beberapa selang kemudian terjadi cekcok saat pengemudi itu ditilang oleh polisi tersebut.
“Pada saat dilakukan peneguran, mungkin disitu ada selisih paham jadi ada sedikit perselisihan dan disitu terpancing emosi anggota jadi kejadian itu,” ujarnya.
“Tapi apapun itu, saya sebagai kepala Polres Gowa menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan beredarnya video itu,” tukas Reonald.
Sementara itu, korban Putra Tri Nanda (25) mengaku kejadian itu memang berawal saat dia dan keluarga ditilang di operasi patuh.
“Rencana saya mau ke antar istri sekalian bawa jualan untuk press di sumber plastik makanya saya pinjam mobilnya kakak, hamil enam bulan, mau periksa, kalau saya naik motor nda bisa,” jelasnya.
“Pas itu di Sungguminasa, saya di tahan pertama dengan alasan ada Strobo di dalam mobil, tapi tidak menyala saya tidak tahu kasih nyala. Kedua, dia mintai surat-surat saya SIM STNK lengkap, langsung dek SIM mu mati maaf minggir dulu saya diarahkan ke pak Iwan pak Iwan juga lagi menilang, saya menunggu dan menelpon orang tua,” ujar Putra.
Selanjutnya, dia menjelaskan bahwa saat itu polisi tersebut mengaku lelah saat menindak sejumlah kendaraan. Giliran dia ditindak, polisi itu lantas marah seperti video yang viral.
“Terus saya bilang mohon izin pak kita sama-sama capek tapi jangan sampai mengeluarkan kata-kata kasar kepada masyarakat dan saya juga tidak ada penekanan dan mengancam bapak,” ujarnya.
Dia juga menceritakan bahwa polisi itu kemudian naik di atas mobil. Anak dan istri dalam keadaan panik saat kejadian itu berlangsung.
“Saya sudah bilang ada anak istri yang lagi hamil dan dia langsung naik diatas mobilku, saya suruh turun bilang mohon izin pak biar saya kasih pindahkan, jangan naik diatas mobil saya tanpa izin,” jelasnya.
“Tidak lama saya di siku wah wah pak pemukulan, awalnya disampingnya pak Iwan itu tidak tahu siapa dilerai langsung disiku juga, tidak lama loncat pas dicekik ada provos sama kanitnya, nyaris dicekik dan langsung di tepis,” tukas Putra. (*)