MAKASSARMETRO – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) Zulmi bertandang ke Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (6/12/2019). Kunjungannya diterina Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Dalam kunjungannya, Zulmi menyampaikan undangan terkait Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Jakarta pada 10 Desember 2019.
Diagendakan Presiden Jokowi akan memberikan arahan serta pemberian penghargaan (award). Untuk penghargaan tahun 2019 terdapat empat provinsi terpilih. Sulsel masuk nominasi Program Fasilitasi Akses Keuangan dengan Menggunakan Pola Kemitraan Inti-Plasma Terbaik.
Pemenang akan diumumkan di Hotel Mulia oleh Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) dan akan diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
“Ini hasil kerja sama kita bersama. Kalau kita sudah bekerja baik dan hasilnya baik dan ini terbukti Pemerintah Pusat memberikan apresiasi terhadap apa yang sudah dikerjakan atau capai,” kata Nurdin Abdullah.
Sulsel masuk nominasi untuk mendapatkan penghargaan kategori Pola Kemitraan Terbaik, karena program kerja kemitraan Provinsi Sulsel dapat berkolaborasi mendorong akses keuangan. Program inti plasma melibatkan peran Pemerintah OJK, LJK (Bank dan Asuransi), pengusaha dan nelayan/pentani.
Hal lainnya adalah dampak kepada masyarakat antara lain, terhindar dari rentenir, kesejahteraan meningkat serta pengusaha dapat melakukan ekspor produk.
Sedangkan Zulmi menjelaskan, penghargaan ini berdasarkan penilaian dari DNKI dimana timnya, salah satunya dari World Bank dan unsur akademisi. Melakukan penilaian bagaimana penerapan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah di seluruh Indonesia.
Kategori lainnya dalam penghargaan ini, yakni efektivitas Bumdes, tabungan sampah (bank sampah) dan juga kawasan inklusi keuangan.
“Alhamdulillah Sulsel terpilih sebagai nominasi, dari 34 provinsi, untuk memenangkan yang terbaik dari pelaksanaan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah,” paparnya.
Di Sulsel ditinjau dari aspek sinergitasnya, dapat memberikan fasilitas akses kepada pelaku usaha secara tidak terputus dalam artian melibatkan sinergi dari berbagai pihak.
“Ada off-taker (penjamin pembelian hasil panen petani/nelayan), nelayan, asuransinya, bank dan sebagainya. Nah ini sangat membantu sekali pada nelayan kita dan yang jelas itu meningkatkan pendapat mereka dua kali lipat dari sebelumnya,” paparnya.
Lanjutnya, pola kemitraan yang dibangun ini dinilai sangat bagus dan dapat diduplikasi dan diterapkan oleh daerah lain.
DPMPTSP Makassar Siapkan Konsultasi dan Pengaduan Perizinan Via Online
Minggu, 22 Desember 2024 13:47Plt Camat Ujung Pandang Bersama Jajaran Ikut Family Gathering Pemkot Makassar
Sabtu, 21 Desember 2024 22:38DPMPTSP Makassar Gelar Sosialisasi Penyelenggara UU Pelayanan Perizinan
Sabtu, 21 Desember 2024 08:37Demi Paham Soal Perizinan, DPMPTSP Makassar Rutin Gelar Bimbingan Teknis
Jumat, 20 Desember 2024 22:29Strategi Camat Rappocini Atasi Banjir di Wilayahnya
Jumat, 20 Desember 2024 08:12Satgas Kecamatan Rappocini Kembali Bersihkan Sedimentasi Drainase
Kamis, 19 Desember 2024 23:30Camat Aminuddin Bersama Ketua DWP Rappocini Hadiri HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25
Kamis, 19 Desember 2024 23:09DPMPTSP Makassar Mudahkan Pelaku Usaha Melalui Program Inovasi Sipana’Mamo dan Klinik LKPM
Kamis, 19 Desember 2024 20:11