MAKASSARMETRO – Pandemi Covid-19 membuat perilaku industri dan pekerja berubah. Salah satu perubahan terlihat dengan penggunaan teknologi yang semakin meningkat dalam segala aspek. Perubahan tersebut mempercepat transformasi ketenagakerjaan yang terus bergerak ke arah revolusi industri 4.0.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, memandang peningkatan penggunaan teknologi di era digital menjadi peluang baru bagi bangkitnya ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia.
Ia mendorong angkatan kerja, khususnya para perempuan untuk mempersiapkan diri menjadi bagian dari perubahan tersebut.
“Perempuan harus mampu mengoptimalkan pekerjaan-pekerjaan paruh waktu yang berkembang dan tumbuh dengan memanfaatkan teknologi digital, seperti e-commerce dan programming,” kata Menaker Ida.
Kata Menaker Ida, dengan memanfaatkan teknologi digital, perempuan mampu melindungi dirinya melalui program jaminan sosial yang disediakan dan dikembangkan oleh pemerintah, serta mampu senantiasa berinvestasi dalam peningkatan kompetensi diri (lifelong learning through re-skilling and up-skilling).
Untuk mendukung upaya peningkatan kompetensi dan pemberdayaan bagi perempuan, katanya, Kemnaker telah memilki program-program terkait upaya penguatan serta pemberdayaan perempuan di seluruh Indonesia, antara lain melalui pelatihan berbasis kompetensi, pelatihan kewirausahaan, pelatihan tanggap Covid-19, pemberian insentif pelatihan, serta pembangunan BLK Komunitas.
“Sebagai bukti komitmen Kemnaker dalam mendukung pemberdayaan perempuan, data menunjukkan bahwa pada tahun 2019, program pelatihan berbasis kompetensi (PBK) yang dilaksanakan oleh Kemnaker di setiap BLK, baik pusat maupun daerah diikuti oleh sekitar 46% peserta pelatihan perempuan,” ungkapnya.
Bahkan, katanya, hingga Juni 2020 angka tersebut meningkat menjadi sekitar 48% (termasuk pelatihan tanggap Covid-19). Hal itu menunjukkan bahwa program PBK diikuti secara seimbang oleh laki-laki dan perempuan.
“Tentunya hal ini didukung dengan adanya kejuruan pelatihan yang juga dapat diikuti oleh perempuan seperti tata kecantikan, tata busana, bisnis dan manajemen, dan lain-lain,” ucapnya.
Ia berharap, kaum perempuan terus bersemangat untuk memanfaatkan berbagai fasilitas program peningkatan kompetensi seperti yang disediakan oleh Kemnaker, agar kaum perempuan dapat terus kompetitif dan berkontribusi positif terhadap perekonomian melalui pasar kerja di era tatanan kehidupan baru ini.
COVID-19 Indonesia 13 Januari: 858.043 Positif, 703.464 Sembuh, 24.951 Meninggal
Rabu, 13 Januari 2021 17:02Jadi Lokasi Vaksinasi Perdana di Sulsel, Direktur RSKD Dadi Siap 100 Persen
Rabu, 13 Januari 2021 16:56Arief Budiman Diberhentikan dari Jabatan Ketua KPU
Rabu, 13 Januari 2021 16:33Jadi Calon Tunggal Kapolri, Listyo Sigit Sempat Anggap Hoaks
Rabu, 13 Januari 2021 14:42Kebijakan Tegas Pemkot Makassar, Tenaga Kontrak Malas akan Disingkirkan
Rabu, 13 Januari 2021 14:33Jokowi Ajukan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Calon Tunggal Kapolri
Rabu, 13 Januari 2021 14:01DPRD Makassar Rencana Susun Ranperda Kota Tua
Rabu, 13 Januari 2021 13:41Tekan Penyebaran COVID-19, PD Pasar Makassar Masif Lakukan Pengawasan dan Sosialisasi Prokes
Rabu, 13 Januari 2021 12:10