MAKASSARMETRO – Gempa bumi yang mengguncang Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021), menimbulkan korban jiwa dan kerusakan parah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa berjenis kerak dangkal yang diduga karena aktivitas Sesar Naik Mamuju.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono, mengatakan aktivitas Sesar Naik Mamuju ada di laut. Namun, robekan atau bidang sesarnya bergerak ke timur, yakni arah Majene dan Mamuju.
“Ini mirip sekali dengan pembangkit gempa Lombok 2018,” kata Daryono pada siaran pers yang ditayangkan kanal YouTube BMKG yang dikutip pada Sabtu (16/1/2021).
Data BMKG, Sesar Naik Mamuju bisa berkekuatan hingga magnitudo 7,0 dengan laju geser sesar 2 milimeter (mm) per tahun. Dengan begitu, selalu ada potensi gempa kuat yang harus diwaspadai.
Episenter gempa di Majene terletak berdekatan dengan titik gempa puluhan tahun silam di Sulbar. Beberapa gempa tercatat berdampak kerusakan parah, bahkan hingga memicu gelombang tsunami.
Menurut catatan BMKG, pada 23 Februari 1969, terjadi gempa Sesar Naik Mamuju dengan kekuatan 6,9 pada kedalaman 13 kilometer di laut. Gempa menyebabkan 64 orang meninggal, 97 orang luka-luka, dan 1.287 rumah serta masjid rusak. Saat itu, dermaga pelabuhan pecah, timbul tsunami dengan ketinggian 4 meter di Pelattoang dan 1,5 meter di Parasangan dan Palili.
“Sebenarnya apa yang terjadi di Majene saat ini berkaitan dengan perulangan gempa yang terjadi di wilayah sana,” kata Daryono.
Sebelumnya pada 11 April 1967, gempa mengguncang Tinambung, Polewali Mandar. Gempa memicu tsunami dan menewaskan 13 orang. (*)
Pelindo IV Lakukan Vaksinasi COVID-19 untuk Seluruh Direksi dan Karyawan
Senin, 08 Maret 2021 16:30Raih Penghargaan Ekonomi Kreatif Pinisi Awards, Danny Siap Lanjutkan Pembangunan Makassar
Senin, 08 Maret 2021 16:16TPP ASN Pemkot Makassar Segera Cair, Danny Pomanto: Keringat Mereka Harus Dibayarkan
Senin, 08 Maret 2021 15:09Fatmawati Rusdi: Tema Hari Perempuan Internasional Harus Dijadikan Komitmen Bersama
Senin, 08 Maret 2021 14:01Tekan Penyebaran COVID-19, Pemkot Makassar Tetapkan Protokol Pekanan
Senin, 08 Maret 2021 13:39Program Makassar Recover Butuh Ratusan Miliar, Anggaran Proyek Strategis Bakal Di-refocusing
Senin, 08 Maret 2021 11:44Rencana Kelola Gedung Kesenian dan Benteng Somba Opu, Pemkot Makassar Akan Bermohon ke Pemprov
Senin, 08 Maret 2021 10:42Balai Anak Toddopuli Gelar Atensi Berbasis Komunitas, Dinas Sosial Sidrap Respons Positif
Senin, 08 Maret 2021 08:58