MAKASSARMETRO, MAKASSAR – Mabes Polri saat ini gencar melakukan pemberantasan narkotika, termasuk mengejar gembong narkoba Fredy Pratama. Orang yang paling diburu Mabes Polri dan Interpol ini merupakan gembong narkotika terbesar di Asia Tenggara.
Fredy Pratama merupakan seorang bandar narkoba kelas kakap yang saat ini menjadi buron. Polisi menjalankan operasi yang dinamakan ‘Sandi Operasi Escobar’.
Sebanyak 10,2 ton sabu sudah diamankan dari pengungkapan peredaran narkoba yang melibatkan Fredy Pratama. Sebesar Rp273,43 miliar Aset TPPU yang disita dalam pengungkapan kasus dengan pihak Thailand. dikonversikan seluruh barang bukti narkoba dan aset TPPU-nya, sebesar Rp10,5 triliun sepanjang 2020-2023.
Kejahatan narkotika ini memang tidak ada habisnya. Untuk itu, perlu ada edukasi mendalam kepada masyarakat khususnya remaja agar bisa mencegah peredaran dan penyalahgunaannya.
Mantan Kepala Badan Narkotika nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan (Sulsel) Brigjen Pol (purn) Idris Kadir SH, M.Hum, Rabu (20/9/2023) mengatakan, perlu pelibatan semua pihak dalam hal mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkotika. Baik masyarakat, guru, orang tua bahkan tokoh agama punya andil besar dalam penanggulangannya.
“Jadi bukan hanya tugas kepolisian saja untuk menekan peredarannya, tapi kita sebagai masyarakat punya peran penting untuk mencegah peredaran narkotika ini,” ujarnya.
Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 ini menyebutkan, peran orang tua cukup besar dalam keluarga. Memberikan Pendidikan dini tentang bahaya narkotika, termasuk selalu mendampingi anak-anak agar tidak salah pergaulan.
“Mari kita lindungi keluarga kita agar tidak salah jalan dengan menyalahgunakan narkotika. Dampingi anak-anak kita agar kebutuhan akan perhatian keluarga bisa didapatkan secara menyeluruh. Hal ini bisa menjadi salah satu cara agar anak-anak kita terhindar dari pergaulan yang tidak benar,” terang Idris Kadir yang kini sebagai kader Partai Demokrat Sulawesi Selatan.
Sebagai bentuk pengabdian dimasa purna bakti dari Polri, Idris Kadir kini mendedikasikan diri untuk maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI daerah pemilihan Sulsel 1, agar dapat memberikan kontribusi dalam menegakan hukum termasuk pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkotika.
“Tentunya jika duduk sebagai legislator, akan bisa lebih membantu dengan bekerjasama instansi terkait guna menuntaskan persoalan narkotika ini,” tambahnya lagi. (*)
Pasar Maricaya Jadi Titik Blusukan, Rezki Bawa Program SEHATI untuk Pedagang Kecil
Sabtu, 12 Oktober 2024 15:11Makassar International Jetski Championship 2024, Arwin Azis Dukung Sport Tourism di Makassar
Sabtu, 12 Oktober 2024 15:09Didampingi Ketua DPRD Makassar, Rezki Gaungkan Perubahan Nyata di Wilayah Tamalanrea
Jumat, 11 Oktober 2024 20:40Ilham Arief Sirajuddin Titip Program kepada Andi Seto
Jumat, 11 Oktober 2024 13:55Kunjungan ke KPU Makassar, Pjs Wali Kota Pastikan Kesiapan Pilkada 2024
Jumat, 11 Oktober 2024 13:36Mantan Wakil Bupati Amiruddin Siap Menangkan DIA di Enrekang
Jumat, 11 Oktober 2024 13:31Warga Rusun di Mariso Bertekad Pilih Seto-Rezki: Pengalaman dan Rekam Jejak Terbukti
Jumat, 11 Oktober 2024 07:46