MAKASSARMETRO, MAKASSAR – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut 3 Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi menanggapi klaim pasangan calon lain yang mengaitkan masalah stunting dengan kemiskinan.
Hal itu diungkapkan dalam dalam debat terbuka kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, yang digelar oleh KPU Kota Maksssar di Hotel Four Points, Rabu (13/11/2024)
Menurut paslon dengan tagline “Teruskan Kebaikan” ini, stunting bukan hanya masalah yang dihadapi oleh keluarga miskin, tetapi juga dapat menimpa keluarga secara ekonomi mapan.
Ilham menegaskan bahwa masalah stunting lebih relevan dengan kurangnya edukasi tentang gizi dan pola makan yang baik, yang dapat terjadi di semua lapisan masyarakat.
Ilham menjelaskan bahwa edukasi yang tepat mengenai gizi dan nutrisi sangat penting untuk menurunkan angka stunting.
“Stunting itu relevan dengan edukasi. Maka dari itu yang selalu dilakukan adalah mengedukasi masyarakat bahwa gizi, nutrisi, itu tidak selamanya mahal,” ungkap Ilham.
Dia memberi contoh bahwa bahan makanan bergizi seperti telur terjangkau, namun banyak ibu muda yang kurang memahami pentingnya makanan bergizi bagi anak-anak mereka, sehingga memilih makanan yang tidak bernutrisi.
Oleh karena itu, Ilham menegaskan bahwa dirinya bersama Indira akan lebih mengembangkan program yang berfokus pada calon pengantin (catin) dan pasangan suami istri (pasutri) agar teredukasi dengan baik terkait persoalan anak stunting.
“Inilah yang mau kita lakukan, pokoknya calon pengantin dan pasutri harus kita edukasi sehingga nanti calon buah hatinya betul-betul jadi anak yang tidak punya kekurangan, tidak punya masalah kemampuan kognitif,” tegasnya.
Ilham juga mengungkapkan bahwa program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang dijalankan oleh pemerintah kota Makassar saat ini sudah menunjukkan hasil positif. Program ini berhasil menurunkan angka stunting sebesar 3,01%.
Kendati ada data yang menyebutkan bahwa angka stunting di Kota Makassar mengalami kenaikan, Ilham mengingatkan bahwa pada Juni 2024, Wali Kota Makassar definitif, Moh Ramdhan Pomanto, mendapatkan penghargaan Satya Lencana Wirakarya dari Presiden Republik Indonesia atas inovasinya dalam mengurangi angka stunting.
“Ada sedikit paradoks, angka stunting naik menurut data tertentu, tetapi inovasi kita justru diapresiasi, tapi perlu lah kita sama-sama meng-combine data ini,” katanya.
Calon Wali Kota Makassar Indira Yusuf Ismail yang juga Ketua TP PKK Kota Makassar definitif menambahkan bahwa masalah stunting di Makassar sudah diintervensi melalui berbagai program PKK yang melibatkan masyarakat langsung.
Indira juga menjelaskan bahwa meskipun ada kesalahan data yang menyebabkan angka stunting terlihat naik, intervensi yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah kota dan PKK, sudah berjalan dengan baik.
“Sebenarnya kemarin ada kesalahan data. Data yang diinput kenapa bisa dibilang naik padahal sebenarnya tidak naik. Alhamdulillah semua stakeholder yang ada di Makassar ikut terlibat, ASN Pemerintah Kota Makassar juga turut membantu dengan menjadi Bapak Asuh Anak Stunting,” jelas Indira. (*)
DPMPTSP Makassar Siapkan Konsultasi dan Pengaduan Perizinan Via Online
Minggu, 22 Desember 2024 13:47Plt Camat Ujung Pandang Bersama Jajaran Ikut Family Gathering Pemkot Makassar
Sabtu, 21 Desember 2024 22:38DPMPTSP Makassar Gelar Sosialisasi Penyelenggara UU Pelayanan Perizinan
Sabtu, 21 Desember 2024 08:37Demi Paham Soal Perizinan, DPMPTSP Makassar Rutin Gelar Bimbingan Teknis
Jumat, 20 Desember 2024 22:29Strategi Camat Rappocini Atasi Banjir di Wilayahnya
Jumat, 20 Desember 2024 08:12Satgas Kecamatan Rappocini Kembali Bersihkan Sedimentasi Drainase
Kamis, 19 Desember 2024 23:30Camat Aminuddin Bersama Ketua DWP Rappocini Hadiri HUT Dharma Wanita Persatuan ke-25
Kamis, 19 Desember 2024 23:09DPMPTSP Makassar Mudahkan Pelaku Usaha Melalui Program Inovasi Sipana’Mamo dan Klinik LKPM
Kamis, 19 Desember 2024 20:11