MAKASSARMETRO – Wabah COVID-19 menyebabkan berbagai lembaga mencoba mencari obat yang cocok untuk mengatasi virus. Beberapa peneliti sekarang telah berhasil menemukan kandidat alternatif untuk bahan alami yang dapat digunakan untuk mengatasi COVID-19.
Menteri Riset dan Teknologi / Kepala Badan Penelitian dan Inovasi Nasional (Menristek / BRIN), Prof. Bambang PS Brodjonegoro mengungkapkan bahwa bahan-bahan alami yang berpotensi untuk dapat mengatasi COVID-19 adalah jambu biji merah.
“Dari berbagai bahan yang tentunya ada dalam keanekaragaman hayati kita, ada beberapa yang telah dipelajari secara mendalam baik oleh beberapa universitas maupun oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Salah satunya adalah buah jambu biji yang merupakan salah satu yang terbaik. bahan untuk konsumsi manusia dalam rangka meningkatkan daya tahan untuk menghadapi COVID-19, “jelasnya.
Terkait dengan jambu merah memiliki potensi untuk mengatasi COVID-19, Prof. Irmanida Batubara menjelaskan, jambu merah memiliki senyawa dari kelompok flavanoid yang berpotensi dikembangkan sebagai anti-COVID-19.
“Berdasarkan hasil ini, kita tahu bahwa senyawa flavonoid dapat berinteraksi dengan baik dengan lima protein target, yaitu 3ClPro, PlPro, SpikeACE2, E34 dan RDrP. Insiliko, diketahui bahwa myricetin, rhamnetin, quercetin, esperidia dan kaempferol adalah senyawa flavonoid yang memiliki potensi paling besar sebagai anti-COVID-19,” jelas Profesor IPB ini.
Lebih lanjut, Prof. Irmanida menjelaskan, senyawa itu dianggap mampu menghambat replikasi atau propagasi virus dan menghambat pengikatan protein virus ke reseptor manusia. Tidak hanya ditemukan dalam jambu merah, ternyata senyawa ini juga ditemukan dalam madu.
“Karena itu, uji klinis lebih lanjut akan dilakukan terkait dengan efek mengonsumsi jus jambu biji yang dikombinasikan dengan madu dan juga uji klinis pada efek ekstrak daun jambu biji sebagai suplemen pada pasien COVID-19,” pungkasnya.
Penelitian multidisiplin ini melibatkan Departemen Kimia di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Klaster Fasilitas Inti Bioinformatika IMERI-FKUI, Klaster Pusat Penelitian Pengembangan Obat IMERI FK, Laboratorium Komputasi Biomedis dan Desain Obat UI Fakultas Farmasi, Rumah Sakit UI. , Pusat Studi IPB Biopharmaca (Trop BRC) Universitas IPB dan Departemen Ilmu Komputer Universitas IPB.
Sumber: IPB.ac.id
Blusukan di Pasar Hartaco, Andi Seto Tolak Retribusi Mahal Hingga Benahi Fasilitas
Senin, 07 Oktober 2024 12:20Kerja Keras dan Sinergi Indira Yusuf Ismail Bawa Manggala Raih Juara Lomba Kelurahan
Senin, 07 Oktober 2024 12:13Program Ganjil Genap Seto-Rezki Untungkan Ojol dan Angkutan Umum di Makassar
Minggu, 06 Oktober 2024 23:09Tim Aurama: Bukti Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada Gowa Lengkap, Sudah Ditindaklanjuti
Minggu, 06 Oktober 2024 18:46Rezki Mulfiati Lutfi Komitmen Tuntaskan Masalah Air Bersih di Utara Makassar
Minggu, 06 Oktober 2024 18:24Jalan Sehat dan Senam Bersama, Pjs Wali Kota Makassar: Olahraga Investasi Berharga
Minggu, 06 Oktober 2024 16:03Andi Seto-Rezki Tuntaskan Kunjungan 14 Titik di Biringkanaya, Warga Dukung Program Makassar Nyaman
Sabtu, 05 Oktober 2024 21:01Pjs Wali Kota Makassar Ikut Semarakkan Upacara HUT TNI di Lapangan Karebosi
Sabtu, 05 Oktober 2024 20:54