MAKASSARMETRO – Pasangan M Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) tanpa persiapan khusus jelang debat publik kedua Pilkada Makassar yang berlangsung di Jakarta, pada Selasa (24/11/2020) malam.
Duet nomor urut 1 ini dijadwalkan akan berangkat berbarengan menuju Jakarta. Namun sebelumnya, ia tetap akan mengisi waktu luangnya di sela-sela sosialisasi dengan mengunjungi kebunnya di Desa Tokka, Moncongloe, Kabupaten Maros. Disana, Danny memiliki sekitar 4 hektare lahan kebun yang dikelolanya.
“Senin (berangkat ke Jakarta). Sebelumnya saya ke Tokka dulu. Jadi saya itu naik gunung setiap hari. Sebab kalau ke Tokka kan naik gunung dulu baru sampai,” ucap Danny, Minggu (22/11/2020).
Materi debat ini tergolong lumrah bagi Danny maupun Fatma. Yakni tentang reformasi birokrasi, pelayanan publik, penataan kawasan perkotaan, dan ekonomi.
Keduanya sudah berpengalaman dalam hal tata kelola pemerintahan hingga penataan kawasan Kota Makassar. Beragam torehan prestasi Danny saat menjabat wali kota ang akan dijabarkan kembali sebagai bahan untuk menyegarkan ingatan warga Kota Makassar. Hal ini sekaligus untuk meyakinkan publik atas program prioritasnya bersama Fatma.
“Insya Allah kita siap. Kita tidak ada persiapan khusus, karena konsep pertama kita adalah me-remind orang. Debat publik kedua ini adalah momentum untuk mengingatkan. Kadang-kadang cepat pelupa, kemudian memang ada yang sengaja melupakan itu dengan informasi-informasi yang justru tidak punya dasar fakta,” beber Danny.
Danny mencontohkan sejumlah prestasi yang diraih Pemerintah Kota Makassar dibawah kepemimpinannya yang mulai dilupakan oleh warga dengan banyaknya isu-isu miring yang diembuskan oleh oknum tertentu.
“Misalnya di bidang kesehatan, mereka lupa bahwa kita itu pernah nomor satu di ASEAN melalui program home care with telemedicine. Itu dijadikan program di kawasan ASEAN secara resmi. Itu banyak orang yang tidak tahu atau karena sudah dua tahun jadi mereka lupa,” beber Danny.
Pria berlatar belakang aristek itu juga akan fokus mengingatkan publik bahwa pelayanan publik di Kota Makassar mendapat pengakuan dari pemerintah pusat berupa sejumlah penghargaan.
“Waktu zaman saya itu nomor satu di Indonesia tiga kali berturut-turut. Soal ekonomi yang menarik karena kondisinya sekarang sedang terpuruk. Sehingga bagaimana caranya meningkatkan kembali perekonomian itulah yang menarik nanti dijelaskan di debat,” tambahnya.
Danny mengaku akan berbagi tugas dengan pasangannya, Fatmawati Rusdi dalam menjabarkan hal-hal yang terkait tema debat tersebut. Sehingga waktu yang digunakan dapat lebih maksimal dan efisien.
“Saya akan berbagi dengan Bu Fatma untuk menjelaskan itu. Kita berharap waktu untuk menjelaskan semoga bisa lebih baik, karena itu kan komplain dari masyarakat dengan begitu terbatasnya waktu. Masa 90 detik orang bertanya, dijawab 30 detik. Itu kan tidak realistis. Kemudian tidak ada lagi sesi visi misi sebab sudah dijabarkan didebat sebelumnya. Sehingga tinggal debat saja langsung,” demikian Danny. (*)
COVID-19 Indonesia 13 Januari: 858.043 Positif, 703.464 Sembuh, 24.951 Meninggal
Rabu, 13 Januari 2021 17:02Jadi Lokasi Vaksinasi Perdana di Sulsel, Direktur RSKD Dadi Siap 100 Persen
Rabu, 13 Januari 2021 16:56Arief Budiman Diberhentikan dari Jabatan Ketua KPU
Rabu, 13 Januari 2021 16:33Jadi Calon Tunggal Kapolri, Listyo Sigit Sempat Anggap Hoaks
Rabu, 13 Januari 2021 14:42Kebijakan Tegas Pemkot Makassar, Tenaga Kontrak Malas akan Disingkirkan
Rabu, 13 Januari 2021 14:33Jokowi Ajukan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Calon Tunggal Kapolri
Rabu, 13 Januari 2021 14:01DPRD Makassar Rencana Susun Ranperda Kota Tua
Rabu, 13 Januari 2021 13:41Tekan Penyebaran COVID-19, PD Pasar Makassar Masif Lakukan Pengawasan dan Sosialisasi Prokes
Rabu, 13 Januari 2021 12:10