Vaksin untuk Lansia di Makassar Dimulai, Dinkes Terapkan Protokol Berbeda

Rabu, 17 Februari 2021 13:41 WITA Reporter : Nurul Rahmatun Ummah
Vaksin untuk Lansia di Makassar Dimulai, Dinkes Terapkan Protokol Berbeda Plt Kepala Dinas Kesehatan Makassar, Agus Djaja Said.

MAKASSARMETRO – Pemerintah Kota Makassar telah memulai vaksin COVID-19 untuk kalangan lanjut usia (lansia). Namun, pelaksanaan vaksin bagi lansia berbeda dengan sebelumnya. Itu karena lansia dinilai sangat rentan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar, Agus Djaja Said, mengatakan pihaknya sudah memulai vaksin untuk lansia di atas umur 60 tahun sejak tiga hari lalu.

“Jadi kalau kita di Diskes, kan, nanti tetap biasa. Cuma perlu pendampingan yang ketat dan perlu di-screening dengan baik karena usianya yang renta. Ini mi yang akan lakukan di puskesmas,” katanya, Rabu (17/02/2021).

Vaksin lansia ini, kata Agus, sudah berlangsung di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo. Selain itu, Dinkes tetap berupaya memanfaatkan 47 puskesmas sebagai lokasi vaksin.

Agus menambahkan, vaksin lansia harus berbeda dengan masyarakat usia 18–58 tahun. Perlu perhatian khusus. Termasuk pertanyaan screening-nya.

“Pernyataan misalnya naik tangga dia tidak capek, kemudian dia tidak capek kalau jalan 100 meter. Tidak punya komorbid atau penyakit bawaan,” jelas Agus.

Begitupun dengan jarak pemberian vaksin pertama dan kedua. Jika usia 18–58 tahun berkisar 14 hari atau dua peka, lansia harus menunggu 28 hari untuk divaksin kedua setelah pemberian vaksin pertama.

Kendati begitu, pihaknya belum mendapat jumlah lansia yang akan menerima vaksin. Begitupun yang telah melakukan vaksin.

Dinkes memprioritaskan tenaga kesehatan (nakes) terlebih dahulu. “Nakes dulu, ini masih tahap pertama yang nakes. Yang memegang kartu nakes, ada kepala puskesmas lima orang itu juga, kan, divaksin,” ucapnya. (*)

Berikan Komentar
Komentar Pembaca