MAKASSARMETRO, MAKASSAR – Program Polisi RW yang diterapkan secara nasional oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) merupakan gagasan cerdas Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Komisaris Jenderal Fadil Imran.
Fadil mengatakan Polisi RW akan menjadi program nasional untuk mengantisipasi kejahatan di masyarakat.
Hal ini disampaikan Fadil disela-sela peluncuran Polisi RW di halaman Gedung Sate di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (15/05/2023).
Tertarik akan hal rersebut, Dewan Pengurus Pusat Serikat Mahasiswa Penggiat Konstitusi dan Hukum (DPP SIMPOSIUM) menggelar Dialog Publik dalam rangka kebijakan Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang dibentuknya Polisi RW yang bertema Menakar Program Polisi RW dalam konteks Community Policing dan Harkamtibmas. Kegiatan itu digelar di Grand Asia Hotel, Makassar, Kamis (15/06/2023).
Dialog Publik itupun dihadiri para narasumber diantaranya AKBP Daniel, Kasubditbinpolmas Ditbinmas Polda Sulsel, Drs. H. Zainal Ibrahim selaku Kabag Kesbangpol, Prof. Dr. Amir Illyas selaku Wakil Dekan III Sekolah Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin (Unhas).
Respon positif ditunjukkan oleh SIMPOSIUM
terkait kebijakan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Ahmad Zulfikar selaku Ketua DPP SIMPOSIUM yang menegaskan bahwa perlunya meningkatkan pelayanan dan ketertiban masyarakat melalui program Polisi RW, kamis siang sebelum dialog dimulai.
“Hari ini kita menggelar Dialog Publik dengan menghadirkan para narasumber dari Polda Sulsel, Polrestabes Makassar, Pemkot Makassar hingga Guru Besar,” ungkapnya.
“Kami menilai bahwa perlunya program polisi RW sebagai upaya respon cepat Polri guna mengidentifikasi masalah yang terjadi di masyarakat serta lebih intens melakukan pendampingan secara persuasif guna melakukan pencegahan terhadap kejahatan-kejahatan yang bisa berdampak secara luas apabila tidak disikapi sejak dini,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Kasubditbinpolmas Ditbinmas Polda Sulsel Akbp Daniel S sebagai narasumber pada Dialog Publik yang digelar oleh SIMPOSIUM mengatakan, Polisi RW merupakan program nasional sehingga perlu adanya atensi dari Polda Sulsel.
“Apapun namanya dan programnya ini adalah tugas pokok Polri dan pasti akan dilaksanakan di seluruh wilayah di Indonesia termasuk Sulawesi Selatan,” ungkap AKBP Daniel.
Antusiasme terhadap dialog terlihat dari puluhan peserta yang turut hadir pada Dialog Publik tersebut yang terdiri dari Mahasiswa, Tokoh Masyarakat dan Rukun Warga (RW) yang berasal dari Kabupaten Gowa dan Kota Makassar.
Tak ingin ketinggalan, Ketua Aliansi Ex RT-RW bersatu se Kota Makassar, Syamsir Saeni, juga mendukung langkah Kepolisian dalam pembentukan Polisi RW.
“Saya sangat mendukung langkah Polri dalam pembentukan Polisi RW, Hal ini tentunya mempermudah jalur koordinasi antara para RW dengan Polri kedepan seperti penjelasan yang disampaikan pihak Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar,” imbuh Anchy sapaan lain Syamsir Saeni.
“Sangat dibutuhkan sinergitas antara kepolisian dalam hal ini Polisi RW itu dengan RW dan Tokoh Masyarakat, walaupun selama ini kami sudah sering berkomunikasi dan bersinergi dengan Babinkamtibnas, Babinsa dan Polisi Binmas itu sendiri,” tutup Anchy. (*)
Penerapan Uji Petik Realiasi Perumda Pasar Makassar Buat Kesalahpahaman Pedagang
Jumat, 26 Juli 2024 17:14Beri Panggung Promosi ‘Puang Bos’, Bukti F8 Dukung Film Makassar
Jumat, 26 Juli 2024 13:45Ridwan Sau Tampil Memukau di F8 Makassar, Ajak Lintas Generasi Goyang Bersama
Jumat, 26 Juli 2024 13:28Tari Pasompe dan Ariyo Wahab Meriahkan ‘Makassar Sekalia’ di Hari Kedua F8
Jumat, 26 Juli 2024 13:24Kejari Gowa Tangkap Tersangka Korupsi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Bili-Bili
Jumat, 26 Juli 2024 00:22Taat Pajak Antarkan Pemkot Makassar Raih Penghargaan dari DJP Sulselbartra
Kamis, 25 Juli 2024 15:38Danny Pomanto Ajak Tamu Luar Negeri F8 Makassar Nikmati Sunset dari Atas Kapal Pinisi
Rabu, 24 Juli 2024 23:08