MAKASSARMETRO, MAKASSAR – Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus mengeluarkan kebijakan terkait subdisi Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswanya sebesar Rp1 Juta.
Kebijakan itu diambil mengingat kondisi keuangan mahasiswa yang belum pulih pasca pandemi Covid-19. Sehingga, ada keringanan untuk mereka.
Rektor UKI Paulus, Prof Agus Salim menyampaikan subsidi ini berlaku sampai wisuda. Pihaknya ingin semua mahasiswa belajar tanpa khawatir soal UKT.
“Ini berlaku mulai tahun ini, jadi kami subsidi Rp1 juta untuk mahasiswa,” ucapnya, Selasa (21/05/2024).
Agus Salim menegaskan UKI Paulus tidak ikut-ikutan dalam menaikkan UKT seperti di beberapa kampus lain di Indonesia. Justru, kata dia, selain subsidi, ada juga keringanan pembayaran via cicil.
“Bisa diangsur sampai empat kali,” tambah Agus Salim.
Subsidi ini juga berlaku bagi mahasiswa yang mendaftar Januari -April 2024. Mereka juga adiberi keringanan untuk bebas pembayaran pendaftar dan bagi mahasiswa yang mendaftar sampai dengan Agustus 2024 juga diberi pengurangan uang pendaftaran.
Tahun ajaran 2024 kampus siap menerima mahasiswa baru sebanyak 1200 orang untuk empat fakultas dan 13 program studi jenjang S1 dan S2. Tahun ajaran 2023 mahasiswa yang dijaring sejumlah 1117.
Ia menyebutkan, dalam dua tahun terakhir ini UKI Paulus juga menerima mahasiswa baru lewat jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) pada program ini UKI Paulus termasuk kampus pertama dan pelopor RPL di jajaran kantor LLDIKTI Wilayah IX.
“Mahasiswa baru lewat jalur RPL diharap akan dapat mencapai 200 orang dan target itu optimis dapat dicapai dengan kerja keras dari seluruh civitas akademika kampus,” sebut Prof. Agus.
Tim promosi dan publikasi kampus dibawah kordinasi Wakil Rektor IV Prof Dr Liberthin Palullungan SH MH secara gencar dan massif melakukan promosi kampus ke tengah masyarakat terutama yang selama ini cukup banyak mahasiswa berasal termasuk Kota Makassar, Toraja, Toraja Utara, Luwu dan Mamasa.
Ia mengatakan, saat ini kampus sedang merintis membuka dua program pascasarjana yakni S3 Ilmu Hukum serta S2 Akuntansi. Kedua prodi itu diharap segera keluar izin operasional dari Kemendikbudristek.
“Saat ini kampus membina empat fakultas yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis; Fakultas Hukum; Fakultas Teknik; Fakultas Informatika dan Komputer serta Pascasarjana,” jelas Prof. Agus.
Adapun Prodi yang dibina masing-masing S2 Ilmu Hukum, S2 Manajemen, S2 Teknik Sipil, S2 Teknik Mesin.
Sedangkan Prodi S1 adalah: Manajemen, Akuntansi, Akuntansi Perpajakan D4, Ilmu Hukum, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Kimia, Teknik Informatika.(*)
Wali Kota Makassar Soroti Perusda yang Tak Capai Target, Minta Perbaikan Secepatnya
Sabtu, 15 Maret 2025 04:11Musrenbang RKPD 2026, Pemkot Makassar Prioritaskan Pembangunan Inklusif yang Berdaya Saing
Kamis, 13 Maret 2025 21:58Reses di Rappocini, Masalah Drainase Jadi Prioritas Utama Andi Suhada
Rabu, 12 Maret 2025 21:26Air PDAM Sudah Tersedia, Warga Pisang Utara Berterima Kasih kepada Andi Suhada
Rabu, 12 Maret 2025 20:50Andi Suhada Kawal Aspirasi Warga Losari, Dari Gaji Tenaga Honorer Hingga Jalan Rusak
Rabu, 12 Maret 2025 20:23Dinas Pertanahan Makassar Pastikan Lokasi Stadion di Untia Telah Bersertifikat
Selasa, 11 Maret 2025 11:53Anggota DPR RI, Ketua DPRD Sulsel hingga Wali Kota Makassar Hadiri Bukber Legislator Muchlis Misbah
Sabtu, 08 Maret 2025 19:21FOTO: Main di Parepare, PSM Makassar Kalah Lawan Persebaya
Sabtu, 08 Maret 2025 14:34