MAKASSARMETRO, MAKASSAR – Pejabat di 11 SKPD lingkup Pemkot Makassar dalam sorotan usai realisasi APBD yang dikelolanya masih rendah. Kinerja mereka akan dievaluasi hingga terancam dicopot dari jabatannya.
Berdasarkan data dari Bappeda Makassar per tanggal 30 September, serapan APBD tahun 2023 baru mencapai 47,51% dari total pagu anggaran sebesar Rp 5,262 triliun. Dalam laporannya, tersisa dana sebesar Rp2,762 triliun yang belum direalisasikan.
“Jadi headline-nya bukan cuma camat yang kita minta untuk ganti, para SKPD yang berkinerja buruk pun akan pasti kita minta ganti,” kata Kepala Bappeda Makassar Helmy Budiman, Jumat (20/10/2023).
Helmy mengatakan 11 SKPD masuk kategori rapor merah realisasi APBD rendah karena serapannya masih di bawah 40%. SKPD yang dimaksud, di antaranya; Kecamatan Kepulauan Sangkarrang; Dinas Penataan Ruang, Bagian Administrasi Pembangunan; Dinas Pemuda dan Olahraga.
Selanjutnya, Bagian Perekonomian; serta Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah; Dinas Perumahan dan Kawasan; Dinas Pekerjaan Umum (PU); Dinas Ketahanan Pangan; Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
“Kita sudah lihat beberapa yang (realisasi APBD-nya) peringkat 11 terbawah. Tapi seperti Dinas PU, itukan mereka sudah lakukan perikatan kontrak hanya pembayarannya yang belum dibayarkan, (Dinas) Kominfo juga sudah,” ujarnya.
Helmy mengaku 11 SKPD tersebut sudah dimintai keterangan terkait kondisi tersebut. Dia mengaku heran lantaran perangkat daerah itu masih kesulitan merealisasikan anggarannya.
“Itulah yang menjadi pertanyaan kemarin kenapa mereka bisa di bawah 40%, sedangkan kita tahu kan itu sudah menggunakan angka per 30 September. Makanya itulah kenapa kami panggil kemarin,” tutur Helmy.
Pihaknya pun akan melaporkan rendahnya realisasi APBD tersebut ke Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Helmy sekaligus akan menyampaikan nama-nama pejabat SKPD yang minim merealisasikan anggaran.
“Kita akan laporkan ke pak wali. Tapi yah kan namanya kebijakan kita kembalikan kepada pak wali. Yang penting kita siapkan namanya siapa saja kepala SKPD yang rendah pendapatannya atau mungkin belanjanya,” ucapnya.
Namun demikian, Helmy berharap serapan APBD bisa dimaksimalkan hingga akhir tahun. Para pejabat lanjut dia, masih diberikan kesempatan untuk menunjukkan kinerjanya.
“Kami sampaikan kalau misalnya sampai akhir tahun 30 Desember, kinerjanya di bawah 60% itu, nah itu menjadi catatan untuk Bappeda sampaikan ke pak wali, bukan lagi diberikan peringatan, kita sudah usul untuk penggantian,” tegas Helmy. (*)
Danny Pomanto Kunjungi Tiga Fasilitas Program Dekarbonisasi di Jepang
Jumat, 24 Januari 2025 19:34Andi Samsan Nganro, Tokoh asal Sulsel Disebut Bakal Jadi Calon Ketua Dewan Pers
Kamis, 23 Januari 2025 14:39Wakil Wali Kota Maniwa-Jepang Temui Danny Pomanto, Tindaklanjuti Rencana Dekarbonisasi di Makassar
Rabu, 22 Januari 2025 17:33Fraksi Gerindra DPRD Makassar Pantau Pelaksanaan Program MBG di Sejumlah Sekolah
Senin, 20 Januari 2025 18:59Melayat ke Rumah Duka Almarhum Alwi Hamu, Danny Beri Dukungan Moril dan Kenang Kebersamaannya
Senin, 20 Januari 2025 18:54Forum Masyarakat Anti Mafia Hukum Desak Pemda Luwu Buka Segel Kantor Desa Lampuara
Kamis, 16 Januari 2025 18:03Danny Pomanto Minta Polisi Usut Tuntas Insiden Kantor Disdik Makassar Terbakar
Sabtu, 11 Januari 2025 13:24