Sudah 104 Juta Lebih Dosis Vaksin Covid-19 Masuk ke Indonesia

Senin, 21 Juni 2021 10:48 WITA Reporter : Helmi
Sudah 104 Juta Lebih Dosis Vaksin Covid-19 Masuk ke Indonesia Ilustrasi.

MAKASSARMETRO, JAKARTA – Indonesia kembali mendatangkan vaksin Covid-19 Sinovac dari Cina. Ini merupakan kedatangan tahap ke-17 yang berjarak kurang dari 10 hari dari kedatangan satu juta vaksin Sinopharm sebelumnya pada Jumat (11/6/2021).

Sekjen Kemenkes, drg. Oscar Primadi, mengatakan dengan kedatangan lagi 10 juta bulk vaksin, artinya sudah sejumlah 91,5 juta dosis Covid-19 dalam bentuk bulk merek Sinovac yang sudah tiba di Tanah Air untuk diproduksi menjadi vaksin Covid-19.

Gelombang ke-17 yang tiba pada Minggu (20/6/2021) ini ada 104.728.400 dosis vaksin. Rinciannya yakni, 3 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi, 91,5 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bulk, 8.288.000 dosis vaksin Astrazeneca dalam bentuk jadi, dan 2 juta dosis vaksin Shinoparm dalam bentuk jadi.

“Tentunya pemerintah selalu hadir dalam rangka mengamankan sekitar 426,8 juta dosis vaksin Covid-19. Upaya ini merupakan penyediaan berbentuk kerjasama bilateral, multilateral, dan eksplorasi pembuatan vaksin Covid-19 dalam negeri,” terang Oscar.

Dengan adanya kedatangan ini Kementerian Kesehatan akan terus berupaya mendistribusikan dan melanjutkan program vaksinasi. Upaya-upaya percepatan dan penguatan program vaksinasi nasional telah dilakukan terutama di daerah dengan lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi secara nasional.

“Kementerian Kesehatan menjamin vaksin Covid-19 adalah vaksin yang teruji. Dari sisi aspek keamanan, efikasi, dan mutu. Hal ini ditandai dengan penerbitan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA),” jelas Oscar.

Hingga saat ini, menurutnya, pemerintah dan masyarakat Indonesia sudah melakukan upaya percepatan dan penguatan dalam upaya vaksinasi Covid-19.

Namun demikian, dia tetap menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menghindari kerumunan, menjaga jarak dan tetap memakai masker. (*)

Topik berita Terkait:
  1. Vaksin Covid-19
Berikan Komentar
Komentar Pembaca