MAKASSARMETRO, MAKASSAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar geram dengan kasus situasi praktik bullying yang terjadi di SMPN 4 Makassar. Menindaklanjuti hal tersebut, terulang Pemerintah Kota Makassar diminta untuk disiplinkan sekolah terkait praktik Bullying.
Hal ini disampaikan, Anggota DPRD Makassar, Ari Ashari Ilham mengatakan telah mendapatkan laporan langsung dari pihak orangtua siswa yang mendapatkan bullying di sekolah. Terlebih lagi, siswa yang mendapatkan kasus tersebut adalah siswa disabilitas yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan penjagaan dari pihak sekolah.
Apalagi, ada unsur sekolah yang mengaku hal bullying biasa terjadi. Inilah yang membuat Legislator Fraksi NasDem Makassar ini geram, sebab sekolah harusnya menjadi perlindungan dan pencegah tindakan tersebut terjadi di sekolah.
“Karena kan tentunya orang tua menitipkan anaknya di sekolah dengan harapan bahwa seluruh oknum atau seluruh pihak-pihak di sekolah itu menjaga dengan baik. Tapi kalau ada hal seperti ini kan, sangat merusak mental dari anak-anak kita. Jangan sampai anak ini, sudah merasa tidak percaya diri ataukah merasa sakit hati,” ujarnya.
“Sehingga banyak anak kita nantinya disekolah, yang bisa menjadikan hal-hal ini sebagai contoh. Akhirnya ini anak juga, mohon maaf mereka berhenti sekolah atau membuat hal-hal yang tidak baik. Saya mau Dinas Pendidikan Makassar lebih menjaga lagi situasi dan kondisi di sekolah masing-masing melibatkan wali kelas,” tambahnya.
Ia tidak ingin, anak-anak di Makassar takut bersekolah karena banyaknya praktek bullying ini. “jangan membiarkan ada tempat atau ruang untuk anak-anak yang sering melakukan bullying di sekolah. kita harus memberikan efek jera. Kalau memang dimungkinkan keluarkan saja anak yang suka bullying dari sekolah. Supaya ini menjadi contoh untuk anak-anak dan orang tua murid yang lainnya,” tegasnya.
“Saya akan tindak tegas sekolah, supaya tidak terjadi lagi kondisi seperti selanjutnya. Mulai hari ini, saya siapapun yang mencoba untuk membullying, akan berhadapan dengan saya. Nah kita mau sekarang pelakunya, harus berkoordinasi dengan pihak sekolah dengan Dinas Pendidikan untuk diberikan efek jera tidak boleh seperti itu, kita tidak bisa maklumi karena sudah bertindak fisik dan psikis,” sambungnya.
Sehingga menurut, Anggota Komisi B DPRD Makassar, Ari Ashari Ilham,, sudah tidak wajar jika hanya siswa korban ini mendapatkan permintaan maaf. “Nah kelanjutannya ini laporan langsung ke saya pihak keluarganya. Saya mau sekolah harus tetap tidak boleh memainkan dalam membuat aturan,” bebernya.(*)
Hati Damai Apresiasi Aurama Terima Hasil Pilkada Gowa, DM: Beliau Luar Biasa
Sabtu, 07 Desember 2024 15:26Ketua DPRD Makassar Reses di Bangkala, Warga Keluhkan Soal Jalan Hingga Banjir
Sabtu, 07 Desember 2024 01:33Dituding Biang Kekalahan Sehati, Mario David Laporkan Akun Medsos ke Polisi
Jumat, 29 November 2024 23:35Seto-Rezki Ucapkan Selamat kepada paslon MULIA, Apresiasi Perjuangan Tim SEHATI
Kamis, 28 November 2024 18:50Pilkada Gowa Ricuh, Paslon Hati Damai Sampaikan Permohonan Maaf
Kamis, 28 November 2024 03:08Doa dan Dukungan Jadi Bekal Indira Yusuf Ismail Menanti Hasil Pilwalkot Makassar 2024
Rabu, 27 November 2024 13:26Rezki dan Suami Memilih di TPS 001 Puri Mutiara, Momen Bersejarah di Pilkada Makassar 2024
Rabu, 27 November 2024 13:23